Cerita Seks Lasmi dan Mertuanya

cerita dewasa 2015,cerita nakal,ngewek,hot,panas,birahi,xxx,sex,mesum,ngeres,ngentot tante,cerita XXX abg,smp,sma,jilbab,ibu2,sedarah,perkosaan
Cerita Seks - Cicipi Memek Kakak Kandung, Kumpulan Cerita Seks Terupdate, Cerita Seks - Cicipi Memek Kakak Kandung.
 Cerita Seks Lasmi dan Mertuanya

Cerita Seks Lasmi dan Mertuanya


Lasmi adalah bekas istri sepupuku yang bercerai karena setelah setahun menikah keduanya sudah tidak saling cocok lagi. Maklum, mereka menikah masih sangat muda, Lasmi 20 tahun sedang sepupuku 22 tahun. Ditambah lagi kedua orang tua sepupuku kurang menyukai Lasmi karena sekalipun cantik tapi Lasmi dianggapnya bukan berasal dari keluarga ningrat. Setelah bercerai Lasmi semula bekerja di Panti Pijit tapi hanya sebentar sebelum dia mendapat pekerjaan sebagai staf administrasi di sebuah kantor Swasta. Karena dia memang cantik maka cepat saja dia dapat menarik hati seorang pemuda yang cukup kaya.
Mas Indra nama pemuda itu, anak dari Direktur perusahaan itu yang tergila-gila pada Lasmi. Akan tetapi yang pertama kali tertarik pada Lasmi justru Pak Suryo, ayah Mas Indra. Laki-laki yang pernah menjadi langganan pijit Lasmi ini rupanya ada hati pada janda cantik ini dan dialah yang membujuk Lasmi untuk bekerja sebagai staf di kantornya. Lasmi sendiri tidak mengira bahwa Mas Indra nekat melamarnya sebagai istri tapi meskipun kurang sreg diterima juga lamaran itu karena Mas Indra orangnya cukup ramah sehingga Lasmi juga cukup senang. Apalagi berikutnya dia juga sangat dimanja sekali oleh kedua mertua barunya di mana dia diajak tinggal serumah. Tapi, justru karena kelewat akrab dan manja teristimewa dengan Pak Suryo mertua lakinya maka terjadilah kontak terlarang di antara keduanya.
Pak Suryo adalah seorang pengusaha yang cukup kaya. Perusahaannya ada dua dan untuk mengawasinya dia berkantor di sebuah rumah yang disewa tepat di sebelah kiri rumah tinggalnya sendiri, sedang di sebelah kanannya lagi adalah rumah yang diperuntukkan bagi pasangan Mas Indra dan Lasmi. Sementara itu Bu Suryo mengusahakan sebuah Mini market yang juga tidak jauh dari situ.Melihat dari kesibukan tugas masing-masing keluarga maka Lasmi memang lebih banyak waktu berdua dengan Pak Suryo. Karena selain masih tetap meneruskan bekerja di kantor Pak Suryo, Lasmi juga boleh dibilang tinggal serumah dengan Boss yang sudah jadi mertuanya ini. Masing-masing rumah mereka hanya dibatasi oleh dinding dan ada pintu penghubung yang selalu terbuka diantaranya. Nah, selain kesempatan selalu bertemu yang leluasa, juga sikap manja-manja genit Lasmi kepada mertua lakinya yang kalau sedang bercanda berdua sudah meningkat bebas terlupa batas sampai saling berpeluk-pelukan, tentu saja memancing nafsu birahi terpendam sang mertua kepada menantunya ini. Maklum kebiasaan genit terpengaruh lingkungan Panti Pijit masih melekat pada Lasmi, teristimewa kepada laki-laki setengah umur seusia Pak Suryo.
Gairah kelelakian Pak Suryo yang terpendam kepada Lasmi memang menuntut karena sang menantu makin dipandang makin menggiurkan saja. Ditahan makin lama makin meluap dan ketika dicoba mengutarakannya dengan memancing-mancing sambil mengobral banyak pemberian nampaknya tidak ada penolakan dari Lasmi, dengan sendirinya kelanjutan ke arah hubungan terlarang ini menjadi semakin mulus.
Tidak bisa disalahkan, Lasmi yang latar belakangnya binal kalau sudah terlalu dekat apalagi sudah terlalu banyak dibanjiri hadiah sang mertua, maka kesadarannya pun cepat saja jadi buntu ketika itu. Jelas, karena sebenarnya bukan baru dimulai saat itu saja tapi dari awalnya Lasmi memang sudah diincar oleh Pak Suryo dan Lasmi sendiri juga sudah menaruh perasaan tertarik kepada bossnya yang simpatik ini. Cuma saja karena keburu diserobot duluan oleh Mas Indra yang lebih ngotot maka perasaan hati keduanya sempat tersendat dan sekarang mulai terungkit kembali. Menggelegak semakin hari semakin matang sampai kemudian di suatu sore yang merupakan penentuan ketika Pak Suryo mencoba sedikit nekat untuk menangkap menantu cantik ini dalam pelukannya tapi kali ini disertai dengan menyosor bibir Lasmi.
“Hffmm.. hghh..” Lasmi mengejang tersumbat mulutnya oleh lumatan nafsu Pak Suryo tapi begitupun dia tidak berontak. Ada beberapa saat dia ikut terhanyut dalam asyiknya berciuman bergelut lidah dan ketika cukup untuk saling melepas, terlihat air mukanya merah merona.
“Bapak nekatt..” komentarnya malu-malu geli.
“Abisnya kamu ngegemesin Bapak sih..”
Vegas388-Banner-Besar-2
Itu awal pertama percobaan Pak Suryo. Tentu saja melihat ada lampu hijau seperti ini jelas membuatnya lebih berani lagi. Dia sudah mulai mencari simpati dengan cerita tentang Bu Suryo yang mulai kurang memberinya kebutuhan penyaluran seks. Dan ternyata meskipun tidak terucapkan tapi dari mimik wajah Lasmi tertangkap oleh Pak Suryo bahwa sang menantu ini mulai terpengaruh prihatin kepadanya. Terbukti ketika pada kesempatan hari berikutnya dia mengulang lagi memeluk dan mengajak berciuman tapi kali ini sambil sebelah tangannya menggerayangi bagian-bagian kewanitaan Lasmi, mulai dari kedua susunya sampai kemudian menyusup ke selangkangan, meremas gemas bukit vaginanya, lagi-lagi tidak ada penolakan dari sang menantu cantik ini. Seperti yang pertama Lasmi juga membiarkan sebentar dan ikut terhanyut oleh ajakan berciuman yang hangat bernafsu ini, hanya saja ketika terasa akan terlupa daratan segera dia minta melepas ciuman.
“Pak jangan sekarang.. Lasmi takut kalo ketauan..” bisiknya cemas karena sudah terasa jari nakal Pak Suryo menyusup mengorek-ngorek di celah kemaluan di bagian klitorisnya. Mendapat peringatan ini Pak Suryo pun seperti tersadar dan melepaskan Lasmi.
“Heehh.. nanti kalau ada kesempatan Bapak ke kamarmu, ya?” katanya masih sempat memesan.
Lasmi hanya mengiyakan dan segera berlalu dari situ meninggalkan Pak Suryo yang meskipun masih nampak penasaran tapi dalam hatinya lega karena yakin bahwa pada kesempatan berikut tentu dia pasti dapat meniduri menantu cantik ini.
Suatu hari Mas Indra akan dinas keluar kota, pagi-pagi buta itu Lasmi sudah kembali naik tidur setelah mengantar Mas Indra cuma sampai di pintu kamar untuk berangkat ke airport. Membanting tubuhnya lemas karena Mas Indra masih sempat mengajaknya bermain cinta sesaat sebelum berangkat.Ketika setengah layap-layap itulah dia dihampiri Pak Suryo yang masuk ke kamarnya tanpa sepengetahuannya. Begitu datang Pak Suryo yang rupanya sudah lama menunggu kesempatan baik ini langsung ikut naik berbaring dan mulai menggerayangi tubuh Lasmi yang masih bertelanjang bulat dan hanya menutupi tubuh atasnya dengan sehelai kain. Lasmi sempat mengira bahwa itu Mas Indra lagi tapi segera tersadar karena perbedaan yang nyata di antara kedua lelaki itu. Mas Indra agak kecil sedang Pak Suryo yang pendek itu besar gempal tubuhnya. Lasmi jadi kaget.
“Ehh Bapakk?! kaget aku Paak.. kirain siapa.”
“Ah masak sama Bapak nggak kenal, kan Bapak sudah pernah bilang mau nyusul ke sini kalo ada kesempatan.”
“Abis nggak kedengaran masuknya, tapi Ibu mana Pak?” kata Lasmi yang karena merasa tidak bisa menghindar lagi, dia bergerak bangun maksudnya akan mencuci dulu bekas-bekas dengan Mas Indra.
“Ibu masih pules, nggak bakalan tau kalau Bapak ke sini..” tukas Pak Suryo yang rupanya sudah tidak sabaran lagi langsung menahan Lasmi bangun.
Tanpa memberi kesempatan bicara bagi Lasmi, dia sudah menyerbu perempuan itu dengan bernafsu. Mencium langsung melumat bibirnya sambil dibarengi remasan-remasan gemas di mana pun bagian tubuh sang menantu yang cantik menggiurkan ini terpegang tangannya. Lasmi gelagapan sesaat, tapi lagi-lagi dia mengalah mencoba mengerti emosi nafsu laki-laki setengah umur yang menurut pengakuan kepadanya sudah jarang diberi penyaluran seks oleh istrinya. Pasrah saja dia membiarkan Pak Suryo dan malah ikut mengimbangi lumatan laki-laki itu sama bernafsunya meskipun kelanjutannya agak membuat risih juga karena serbuan-serbuan Pak Suryo benar-benar kelewat rakus. Dari saling bertemu bibir ciuman Pak Suryo menurun melanda kedua susunya, di sini hanya berhenti beberapa saat untuk mengisap kedua puncak bukit kembar itu dan sebentar menjilati putingnya lalu kemudian diteruskan lebih ke bawah melewati perut Lasmi yang sudah menggembung empat bulan itu sampai kemudian mendarat di vaginanya.
Ini yang agak terasa kurang sreg bagi Lasmi karena Pak Suryo seperti pura-pura lupa bahwa lubang itu masih belum sempat dicucinya, tapi dia enak saja mengerjai bagian itu dengan jilatan-jilatannya bahkan juga disedot-sedotnya. Mau dia mencegah tapi Pak Suryo masih lebih ngotot di situ malah semakin coba ditolak, semakin keras juga Pak Suryo bertahan. Terpaksa Lasmi diam saja sampai akhirnya dia sendiri terbawa tidak perduli karena vaginanya yang dikerjai mulut lelaki memang merangsang nafsunya dengan cepat.
“Aasshhg.. hngghh.. sshhg..” kontan melintir, bergeliat-geliat dia oleh kilikan jilatan di klitorisnya yang begitu menggelitik geli-geli enak dan sodokan-sodokan ujung lidah di lubangnya yang begitu membuatnya penasaran, sementara Pak Suryo tambah bersemangat memainkan kepintaran mulutnya. Menyosor seolah-olah ingin menyembunyikan wajahnya tenggelam di lubang menganga milik menantunya ini. Padahal Lasmi baru saja terpuaskan dalam sanggama bersama Mas Indra, tapi rangsangan sang mertua ini begitu luar biasa menaikkan kembali birahi nafsunya seolah-olah tenaga untuk bercinta datang berlipat ganda. Masih beberapa saat Pak Suryo membakar bara nafsu Lasmi, baru ketika dilihatnya sang menantu cantik ini sudah matang dituntut birahinya di situlah Pak Suryo berhenti dan mempersiapkan batangannya. Sudah cukup tegang, tinggal membasahi sedikit dengan ludahnya untuk kemudian dituntun menempel di mulut lubang, langsung ditusuk masuk.
“Hhgghh..” sekali lagi Lasmi mengejang kali ini oleh sodokan penis Pak Suryo. Tapi karena sudah cukup siap dia bisa langsung menerima batang yang sebenarnya masih asing baginya. Malah tuntutannya kepingin cepat terpenuhi, dia pun ikut menyambut dengan memutar pantatnya membuat batang Pak Suryo terasa seperti disedot masuk, cepat saja amblas ke mulut vagina yang lapar itu. Tapi begitu tertanam dalam, mulutnya langsung menganga kaku menahan pinggang Pak Suryo agar sodokan jangan berlanjut dan ini dipenuhi Pak Suryo karena memang batangnya sudah tertanam habis. Menunggu sesaat sampai Lasmi kelihatan sudah agak mengendor barulah Pak Suryo menyambung dengan gerak memompa keluar masuk penisnya pelan-pelan.
Lasmi sendiri masih sedikit tegang wajahnya dalam usaha menyesuaikan diri dengan sodokan-sodokan Pak Suryo tapi cuma sebentar, karena rasa baru yang diterimanya cepat saja membuainya, sama cepat seperti barusan dia dirangsang mulut Pak Suryo di vaginanya. Ada yang luar biasa pada milik mertuanya ini sehingga Lasmi mengalihkan pandangannya ke bawah ingin lebih jelas apa yang menjadi penyebabnya. Karena bukan hanya bisa membuat daya rangsangan yang begitu besar dengan teknik mulutnya tapi juga memberi pemenuhan yang pas untuk tuntutannya. Yaitu dari dalamnya batang yang menyumbat lubang vaginanya terasa ukurannya agak berlebih dari yang biasa dialaminya dengan Mas Indra.
Pak Suryo bisa membaca pikiran Lasmi. Dia merenggang sedikit dan mencabut batangnya agak panjang memberi kesempatan Lasmi memperhatikannya. Meskipun tidak terlalu jelas karena ruangan hanya diterangi lampu dinding kecil tapi masih bisa tertangkap mata Lasmi yang begitu melihat langsung meringis wajahnya.
“Hhssh Bapaakk.. dalemm bangett Paak..” spontan keluar komentar kagumnya memaksudkan penis Pak Suryo yang memang lebih panjang meskipun tidak lebih besar dari milik Mas Indra. Memang, Lasmi sudah pernah tidur dengan beberapa lelaki tapi dia mengakui juga ukuran penis sang mertua yang cukup mantap ini.
“He.ehh.. tapi kan nggak sakit?” kata Pak Suryo sambil menurunkan tubuhnya agak menempel karena khawatir dengan ukuran panjangnya ini Lasmi berubah pikiran minta batal sampai di sini. Padahal tidak perlu. Lasmi cuma berkomentar bukan berarti ngeri. Justru dia merasa batang itu memberi keasyikan lebih dengan ukurannya yang tidak seperti biasa didapat dari suaminya. Terbukti ketika Pak Suryo mulai menggesek baru dua tiga gerakan ternyata sudah mendapat sambutan menyenangkan dari si cantik yang segera jadi bergairah merangkul leher Pak Suryo berikut kedua kakinya naik membelit paha sebagai tanda bahwa dia menyukai disetubuhi penis Pak Suryo ini.
Inipun jelas terbaca dari mimik muka Lasmi, malah tidak sungkan-sungkan mengutarakannya ketika dipancing Pak Suryo yang karena cukup berpengalaman jelas bisa membaca gelagat Lasmi.
“Gimana rasanya.. sakit nggak?”
“Nggak.. enak malah Pak, geli sampe ke dalem-dalem sini.” jawabnya sambil mengusap-usap perut atasnya.
“Apanya yang enak?”
“Ngg.. kontoll Bapak..” jawab Lasmi genit-genit senang.
Mendengar ini tentu saja Pak Suryo jadi lega dan leluasa sudah dia bermain menggoyang penisnya yang disambut Lasmi dengan juga mengimbangi mengocok vaginanya. Masing-masing tenggelam menikmati asyiknya senggama dalam suasana yang cepat sekali akrab, sama-sama lupa tentang status hubungan mereka antara anak menantu dan mertuanya.
Cerita Sex Indonesia
Memang ada perbedaan pada kedua lelaki lawan mainnya ini. Bersama Mas Indra seperti masih ada gengsi-gengsian yang membatasinya kurang begitu saling terbuka, tapi dengan Pak Suryo biarpun baru kali ini, entah mungkin karena Lasmi sudah biasa bermanja-manja dengan pengalaman lalunya yang umumnya laki-laki tua berduit dan bersikap kebapakan, maka rasanya dia tidak sungkan-sungkan dan malu lagi mengutarakan apa yang dialaminya saat ini, teristimewa waktu mencapai orgasmenya yang diikuti juga oleh Pak Suryo.
“Paak ennakk Paak.. Iyya.. Duhh Bapaak dalem bangett masuknya Paakk.. Aaa.. dikorek-korek gitu Lasmi pengenn kluarrin.. Ayyo Pakk.. adduuh.. Iyya ayyo aahhgh.. sshgh.. hghrf.. ennaak punyamu Lass.. Bapakk juga kluaarr.. sshmmh..”
Tapi hubungan lama-lama semakin nekat. Tidak hanya waktu suasana rumah sepi tapi sekalipun suaminya sedang ada di rumah pun Lasmi berani juga mencuri-curi waktu bercinta dengan Pak Suryo.Ceritanya hari itu menjelang maghrib Mas Indra sudah berdua dengan Lasmi di dalam kamar ketika tidak lama kemudian Pak Suryo pulang dari kerjanya. Seperti biasa Bu Suryo baru akan pulang dari mini marketnya menjelang larut malam. Kedua pasangan muda itu sudah akan bermain cinta, masing-masing sudah saling terangsang dan baru saja akan mulai tiba-tiba terdengar pintu kamar diketok. Spontan Lasmi terburu-buru berpakaian dan keluar dari kamar, ternyata Pak Suryo yang ada di depan situ. Dia rupanya akan meminta pijit dari Lasmi tapi ketika diberi tahu bahwa Mas Indra sedang ada di kamar, Pak Suryo pun membatalkan niatnya.
Masuk ke kamar lagi Lasmi langsung tersenyum geli kepada Mas Indra.
“Barusan Bapak yang ngetok pintu. Dia minta tolong dipijitin tapi begitu kukasih tau Mas masih ada di kamar, Bapak jadi batal.”
“Oh ya? Ya udah, ke sana aja dulu pijetin Bapak, nanti baru ke sini lagi kan juga masih sore.”
“Idih Mas gimana sih. Masak aku musti ke sana duluan, lalu Mas sendiri gimana dong?”
“Nggak gitu, soalnya barusan kan Bapak mungkin lagi pegel minta dipijit, kalo kamu nggak ngikutin kan nggak enak jadinya.”
Mendengar ini Lasmi berlagak pasang muka ragu sebentar tapi kemudian beranjak juga.
“Mas sih bukannya tadi-tadi ngasihnya.. Awas lho kalo aku dateng lagi Mas nggak mau ngasih, aku marah beneran.” katanya dengan mimik muka cemberut tapi sebenarnya dalam hati girang bukan main.
“Nggak usah kuatir, pasti Mas kasih kalo kamu abis dari sana.”
Bukan main, gayanya seperti berat terpaksa tapi sebenarnya inilah yang diharapkan Lasmi. Karena begitu menyusul Pak Suryo di kamarnya dia sudah langsung meloncat dan memeluk dengan wajah girang. Pak Suryo sendiri baru selesai membuka bajunya tinggal celana dalam dan masih berdiri di samping tempat tidur ketika itu.
“Lo, lo, lo, kok cepet sekali ke sininya. Gimana bilangnya sama Indra?” tanya Pak Suryo heran.
“Las bilang aja terus terang barusan Bapak manggil minta dipijetin jadi Mas Indra ngasih ijin ke sini.”
“Oh ya? Bukannya Bapak tadi liat kamu lagi kusut, baru mau maen apa udah selesai?”
“Tadinya emang mau maen, tapi baru mau dimasukin udah keburu Bapak ngetok pintu..”
“Waduh maaf kalo gitu. Lagi kepengen-kepengennya langsung disetop begitu kan penasaran.”
“Malah kebeneran Pak.. kan terusannya bisa dapet ini yang lebih mantep lagi.” kata Lasmi sambil menjulurkan tangannya meremasi penis Pak Suryo.
“Jadi, lobang yang lagi penasaran ini sekarang malah mau dikasih Bapak dulu, ya?” tanya lagi Pak Suryo dengan membalas meremasi gundukan vagina Lasmi.
“Iya, iya Paak.. di situ yang aku kepengenn sekalli..” baru diremas sebentar saja, Lasmi yang memang sedang terangsang penasaran sudah langsung gemetaran suaranya, “Ayoo Pak.. buka juga Bappak punya..” lanjutnya dengan terburu-buru melepas bajunya.
Pak Suryo menyusul hanya tinggal melepas celana dalamnya tapi Lasmi sudah lebih dulu selesai. Dan baru saja penis Pak Suryo bebas Lasmi sudah berlutut, menangkap batang itu langsung mencaplok mengisap-isapnya dengan rakus. Diserbu rangsangan begini batang itu cepat saja mengeras dan Lasmi seperti tidak ingin membuang-buang waktu. Dia naik duluan menelentang dan mengangkang memasang vaginanya siap untuk segera dimasuki. Sampai di bagian ini semua memang bisa serba cepat tapi pada giliran batang akan dimasukkan mau tidak mau tempo harus diperlambat. Sebab meskipun sudah terbiasa tapi penis ukuran lebih besar dari suaminya ini tetap saja tidak bisa langsung main tancap sekaligus. Perlu hati-hati dan harus ada kerja sama untuk saling menggesek dan memutar membuat lebih licin dalam beberapa waktu, sekalipun rahang Lasmi sudah gemetaran kaku menunggu lewatnya masa itu sebelum mendapatkan rasanya. Tapi kalau batang sudah tertancap dalam dan Lasmi sudah bisa menyesuaikan ukurannya. Hmm.. jangan bilang lagi nikmatnya. Langsung gayanya berubah kontras sewaktu mulai dipompa oleh Pak Suryo.
“Hhss.. aduuhh tobatt aku Paak.. hahgh ooghh.. kontol kok dalem sekali Pak.. tobat akuu.. ampun Bapaak, gedee sekalli aduuh.. Pakk..” Nada suara Lasmi merintih-rintih mengaduh ampun tobat, ditambah lagi dengan gayanya yang meliuk-liuk mata terbalik seperti orang kesakitan, yang begini kalau didengar dan dilihat Mas Indra tentu akan menggiris karena mengira istrinya sudah tidak tahan disiksa oleh Pak Suryo. Apalagi kalau bisa melihat lebih jelas bagaimana kewanitaan sang istri yang sering diusapi sayang itu, sekarang sampai sudah dipaksa mekar membulat lantaran menampung besar keliling batang dan itu pun masih harus lagi disodok-sodok kasar seperti tidak mengenal belas kasihan. Tentu, kalau belum mengerti Mas Indra pasti tambah menggiris melihatnya. Padahal kebalikan dari ini justru Lasmi sedang tenggelam dalam nikmat yang mengasyikan saat itu.
Pak Suryo sudah hafal benar gaya Lasmi, makin dipompa keras makin dirasakan enak bagi Lasmi, dan gaya ini juga malah menimbulkan rangsangan tersendiri bagi Pak Suryo untuk membawanya tiba menuju puncak permainan bersama Lasmi. Terlebih kalau Lasmi sudah meminta tambahan rangsangan baru di bagian susunya, itu tanda dia sudah akan mendekati orgasmenya. “Heg.. yaang kerass Pak.. shh iya gittu.. aduh.. sshgh.. heehh.. ayyo.. ayoo Paak.. aahgh.. sshgh.. Iyya Pakk Laas udah keluarr.. aduhh.. hghshh.. hrrgh..”
Goal55-Banner-Besar
Seiring remasan tangan Pak Suryo di susunya diperkeras, Lasmi pun tiba orgasmenya. Di bagian ini nampaknya lebih sadis lagi. Sebab buah dada yang biasanya diperlakukan Mas Indra dengan gemas-gemas sayang ini di tangan Pak Suryo diremasi tidak tanggung-tanggung lagi. Tidak ubahnya seperti sedang menggilas baju di papan cucian, kedua daging kenyal itu sampai meleot-leot sesekali mencuat putingnya dari sela-sela jari tangan besar Pak Suryo. Malah waktu mengiringi orgasmenya Lasmi terlonjak-lonjak dengan dada membusung, di situ seolah-olah tubuhnya terangkat-angkat oleh tarikan Pak Suryo yang mencengkeram kedua bukit daging itu. Pokoknya jika bisa melihat secara keseluruhan bagaimana cara Pak Suryo mengasari istrinya, Mas Indra bisa pingsan dibuatnya. Tapi justru begini yang paling disukai Lasmi karena dia merasa seolah-olah seluruh kepuasannya dibetot keluar tanpa tersisa.
Rupanya ‘kesadisan’ Pak Suryo belum selesai. Sesaat setelah Lasmi selesai berorgasme maka giliran Pak Suryo yang mengambil bagiannya. Tapi menjelang tiba di saat ejakulasinya tiba-tiba dia mencabut batangnya dan langsung tegak berlutut sambil menarik kedua lengan Lasmi membawanya terikut bangun duduk. Lasmi sempat bingung tapi ketika Pak Suryo menjambak rambutnya dan menarik kepalanya mendekatkan ke penisnya, segera dia mengerti maksud Pak Suryo, apalagi Pak Suryo juga menjelaskan lewat kata-katanya. “Ayyo Las, isepin Bapak sampe keluarr..” Tanpa ragu-ragu Lasmi langsung mencaplok dan melocok batang itu dengan mulutnya. Tentu tidak bisa semua, hanya tertampung bagian kepalanya saja tapi ini sudah cukup bagi Pak Suryo untuk bisa menyalurkan kepuasannya. Dan begitu kepala batang itu mengembang, sedetik kemudian dia pun menyemburkan cairan maninya tumpah di mulut Lasmi. Agak tersekat Lasmi dengan semprotan tiba-tiba ini, serasa ingin mencabut kepalanya tapi tangan Pak Suryo menekan kepalanya tidak ingin melepaskan kuluman mulutnya sehingga mani yang tumpah itu pun tertelan semua oleh Lasmi. Ini baru pertama kali dia melakukan hal ini sehingga ketika permainan berakhir dan Lasmi bisa melepas mulutnya, langsung meringis aneh mukanya.
“Kenapa Las, nggak enak ya rasanya?” tanya Pak Suryo geli.
“Asin rasanya Pak..” jawab Lasmi terikut geli.
“Maaf ya? Terpaksa Bapak tumpahin di mulut, soalnya kalo di lobangmu nanti bisa ketauan sama Masmu.”
“Nggak pa-pa, sekali-sekali buat pengalaman baru kok..”
“Kalo sering-sering emang kenapa?”
“Ya bagaimana Bapak.. Emang enak sih dikeluarin pake mulut?” kata Lasmi dengan bergerak bangun untuk ke kamar mandi mencuci bekas-bekas permainan ini.
“Oo.. sama Lasmi sih pasti enak aja.” jawab Pak Suryo sambil ikut bangun menyusul Lasmi.
Selepas beristirahat sebentar Lasmi pun kembali ke kamarnya menemui suaminya. Tentu saja dengan bersandiwara seolah-olah dia tidak ada apa-apa dengan permainan bersama Pak Suryo. Begitu datang dia langsung menubruk Mas Indra dengan gaya tidak sabaran menggerayangi penis Mas Indra. Jelas gaya yang membuat Mas Indra bangga padahal justru yang terjadi kebalikannya, sebab barusan mengalami hal yang paling asyik kemudian turun ke yang biasa. Lasmi dalam senggama berikutnya bersama Mas Indra hampir-hampir tidak ada rasanya sama sekali. Hanya gayanya saja yang tetap meyakinkan bahwa dia sudah terpuaskan dengan Mas Indra, tapi kecuali sempat terangsang sedikit Lasmi tidak sampai mengalami orgasme dengan suaminya. Meskipun begitu dia tidak penasaran karena sudah terbayang sepeninggal Mas Indra besok pagi ke kantornya, dia akan minta lagi pada mertuanya untuk meluapkan kerinduannya.
Begitu, dalam enak dirasakannya bersetubuh dengan sang mertua yang punya batang panjang bisa mengilik jauh ke dalam rahimnya, Lasmi praktis jadi ketagihan untuk mengulang setiap kali ada kesempatan bisa mencuri-curi.
This entry was posted in Cerita ABG, Cerita Janda, Cerita Perawan, Cerita Perkosaan, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang and tagged ABG Bispak Telanjang, Bokep Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot Janda, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Panas, Cerita Pemerkosaan, Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Sedarah, Cerita Selingkuh, Cerita SEX, Cerita Skandal, Cerita Tante Girang, Cewek Telanjang, Foto Bugil, Memek Perawan, Tante Girang, Toket Gede Mulus.
/
Download Video bokep terbaru, Free Download Video Sex, Download Bokep Indo, Cerita Sex,Bokep indonesia - tante - jilbab -
bokep275.blogspot.com|Oleh clone hot

Related Posts:

Isep Punyaku Dulu.3gp (3.5 mb)

Isep Punyaku Dulu.3gp (3.5 mb) - Bokep indonesia

http://classiccarclub123.blogspot.com/2015/05/classic-car-club.html?url=aHR0cDovL2JpdC5seS8xSjl5NTlv
http://classiccarclub123.blogspot.com/2015/05/classic-car-club.html?url=aHR0cDovL2JpdC5seS8xSjl5NTlv


tags :video abg,perawan,bodi mulus,abg lagi horny, pengen ngewek,ngentot enak,dipake kontol gede,memek enak, memek sempit,perawan dientot,tetek gede sma,smp memek legit, Bokep 3gp bandung video,Hijab Mesum Parts 9 - Bokep Indonesia,Free Porn Videos Bokep Porno Gratis, Pekob.Com - Video Bokep 3GP Foto Bugil Dewasa, Video Bokep Porno Fullsex 18+ Terbaru
Source : http://ladida.blog2an.com/isep-punyaku-dulu-3gp-3-5-mb-.xhtml 


http://zonadewasa12.blogspot.com/

Related Posts:

Cersex Cerita Sex

Cersex Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Mesum, Cerisex Terbaru 2015 – Cerita Sex: Tante Sri Widyastuti – Maunya sih ML dengan Tante sebelah rumah, tapi yah gimana caranya aku ga tau. Mau ajak ngobrol aja ga berani apalagi lebih dari itu. Tapi jujur aku bener-bener terobsesi dengan tante sebelah rumah gua.
cerita-sex-tante-sri-widyastuti
Cerita Sex: Tante Sri Widyastuti – Ist

Sorry, nama ku Egi, aku seorang karyawan swasta di sebuah pabrik di kawasan kota industri di Jakarta. aku tinggal dengan istri yang bernama Dianah dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Bayu. Sebenarnya istriku ga jelek, cantik malah menurut teman-teman kantor ku dan ditunjang dengan bentuk tubuh yang ideal, tinggi 168 cm, dan memiliki buah dada yang ranum, besar ga kecil juga ga, pokoknya ideal untuk dipegang.
Akan tetapi entah kenapa aku lebih tertarik dengan tante tetangga sebelah rumah. Namanya tante Sri, Sri Widiastuti lengkapnya. Kulitnya sawo matang malah kalau menurut ku cenderung agak hitam, payudara biasa – biasa saja, tidak terlalu besar, mungkin dengan milik istri ku masih kalah , akan tetapi bongkahan pantat nya yang entah kenapa kalau berjalan selalu bergoyang dengan indah.
Setiap aku lihat dia berjalan selalu saja kontolku berdiri tegak. Tante Sri sudah 15 tahun menikah dengan Oom Rohman, akan tetapi tidak dikaruniai seorang anakpun. Menurut kabar sih katanya Oom Rohman menjadi tak mampu untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami semenjak kecelakaan mobil 4 tahun yang lalu.
Mungkin jauh dari kenyataan bahwa aku akan dapat menikmati tubuh Tante Sri, sangat jauh dari kenyataan. Akan tetapi hal yang tidak mungkin itu terjadi juga. Berawal ketika suatu malam Oom Rohman datang ke rumah , beliau bercerita bahwa beliau akan pergi sekitar 1 minggu untuk berobat ke luar kota.
Beliau sangat terpukul dan sedih dengan kondisinya. Keinginan beliau hanya ingin membahagiakan istrinya secara bathin, karena secara materiil Oom Rohman berkecukupan. Aku dan istri akhirnya menyetujui untuk menjaga Tante Sri dan juga rumahnya.
Sudah 2 hari sejak kepergian Oom Rohman, waktu itu aku sedang ngobrol dengan istri ku, dan terdengar suara pintu depan diketuk. Istri ku pun bejalan menuju pintu depan dan tak lama terdengar suara istri ku berbicara dengan seseorang . Tak lama kemudian istri ku datang dengan diikuti Tante Sri dibelakangnya.
“Mas, ini tante Sri mau minta tolong di betulkan keran bak kamar mandinya, airnya ga bisa berenti ngalir..” kata istriku.
“ Ya Dik Egi, bisa minta tolong kan, soalnya kamar mandi tante jadi banjir….Tolong ya.. sebentar saja” pinta Tante Sri. Aku pun menjawab,” Baik Tante nanti sebentar saya ke sana, saya ganti baju dulu dan ambil tool box.”

Dengan wajah senang Tante Sri pun berterima kasih dan pergi meninggalkan kami.
Gua langsung beranjak mengganti baju dan mengganti celana panjang dengan celana pendek. Tak lama istri ku terlihat sedang bersiap-siap untuk keluar rumah.
“Mas , aku mau jemput Bayu dulu ya, terus sekalian mau ke supermarket beli keperluan dapur.” aku hanya menjawab,” ya, hati-hati dijalan ya…. kasih kabar ntar..” aku langsung menutup pintu setelah istri ku pergi dan menguncinya.
Aku langsung menuju ke rumah sebelah untuk membantu Tante Sri membetulkan Kran yang bocor itu. Begitu sampai di depan rumahnya aku langsung mengetuk pintu rumah Tante Sri.
“Permisi….Tante..ini saya Egi” tak lama terdengar suara Tante Sri dari dalam rumah,” Masuk aja Dik, Tante sedang di dapur..” Aku pun langsung masuk menuju dapur untuk menemui Tante Sri. Kulihat Tante Sri sedang sibuk mencuci piring. “Tan, di mana kamar mandinya? Bisa saya liat?”
Tanyaku kepada Tante Sri. Tante Sri pun segera menghentikan kegiatannya dan mengelap tangannya, lalu mengajakku menuju kamar mandi utama nya. Aku diajak masuk melalui kamar tidur Tante Sri….”Wah ,ranjang ukuran King size yang nyaman….”pikirku. entah mengapa tiba-tiba hasrat ku untuk meniduri Tante Sri tiba-tiba muncul dan membayangkan Aku bergumul dengan Tante Sri diatas ranjang tersebut.
“ Doorr..!!! Hayyyooo koq malah ngelamun Dik..?” Aku dikejutkan dengan suara Tante Sri dan tepukan halus di pundak ku.
“Eh…eh..anu..Tan, kamar Tante bagus ya…nyaman banget keliatannya….enak kayaknya tidur di sini..” kataku dengan perasaan masih terkaget.
“Oh..kirain ngelamunin apa…kalau maun tidur boleh aja Dik…”

Duuuuaaarrrr…!!!! (ceritanya suara Petir menyambar…hehehe) Aku kaget mendengar perkataan Tante Sri, dan berpaling ke arah Tane Sri seraya berkata,” Ah, Tante ini gimana sih…mana mungkin saya tidur di kamar Oom, tar ada setan lewat bahaya Tan….hehehe.” Tante Sri tersenyum dan berkata,” Ada setan lewat juga ga apa-apa, Tante ga takut sama setan..” Aku pun menjawab,” wah kalo sampe bener-bener ada setan lewat bisa jadi skandal inetrnasional Tan, ntar masuk infotainment loh…”
Tante Sri pun tertawa dan mencolek pinggangku seyara berkata.” Kalau ga ada yang tau kan ga bakalan masuk infotainment kan Dik….” Glek..!! aku menelan ludah dan terasa tak bisa bicara…entah apa maksud Tante berkata demikian.
“Maksud Tante? Ga ada yang tau apaan?” aku bertanya dengan nada bingung walau dalam hati berharap Tante Sri mengajaku ML.
“Aahh, ga ada apa-apa Dik, Tante Becanda doang koq” Perkataan Tante Sri itu dengan cepat dan kilat menurunkan keinginan dan harapanku yang sedari tadi sudahberharap sesuatu terjadi…” Ya sudah, itu Dik kamar mandinya..” kata Tante Sri menunjukan letak kamar mandinya. Aku pun melangkah menuju kamar mandi dengan perasaan yang kecewa.

Aku pun segera membuka toolbox dan mencoba memperbaiki keran ,dengan pikiran yang tak menentu. Tiba-tiba karena pikiranku tidak tertuju pada keran air , tanpa sengaja aku mematahkan keran tersebut dan otomatis air dari keran itu menyembur dan membasahi baju dan celana ku. Tante Sri pun tak luput kebasahan karena dia berdiri di belakangku.
“Waaahh…sorry Tan, bisa minta tolong matikan air dari meteran nya tidak?”
kataku sambil menutupi lobang keran itu denga tanganku. “Sebentar Dik…” Kata Tante Sri sembari berlari keluar untuk mematikan aliran air. Tak lama air pun berhenti dan Tante Sri kembali ke kamar mandi.
“Duh Tan, harus diganti nih keran nya, udah jelek nih…” tante Sri tersenyum dan Berkata,” ya sudah nanti kamu anter Tante ya beli keran nya, Tante ga ngerti” Aku pun mengangguk sambil mengelap wajahku yang basah.
“Tan, saya pulang dulu ya ganti baju, Tante ganti baju jugantar masuk angin..” kataku sambil melangkah menginggalkan kamar mandi.
“Ga usah pulang Dik, Pakai baju Oom saja…sebentar Tante ambilkan” aku tak menjawab hanya melihat Tante Sri melangkah dengan goyangan pantatnya yang seperti biasa menggoda hasrat ku. Tanpa sadar kontol ku berdiri tegak menyaksikan goyangan itu.

Kembali aku dikagetkan oleh Tante Sri ,” Heii..ini anak koq demennya ngelamun…ngelamunin apa sih Dik? Nih baju nya, ganti dulu nanti kamu yang masuk angin” Aku pun tersadar dan menerima baju tersebut, Tante Sri kulihat kembali menuju lemari pakaian dan mengambil baju ganti untuknya. Aku masih saja terdiam dan kembali menatap ke arah bongkahan pantat yang sangat menawan itu.
“Dik Egi, kamu kenapa sih ngelamun aja dari tadi, ada yang salah dengan Tante ya? Ngeliatin Tante kayak gitu…” Dengan gugup aku menjawab,” eh…. sorry Tan, bukan bermaksud untuk kurang ajar, tapi saya kagum dengan Tante..” Tante Sri menjawab dengan heran,” Kamu kagum apanya sama Tante..?” Aku pun menjawab dengan tertunduk ,” Maaf loh Tan, sekali lagi bukan nya maksud saya kurang ajar, saya hanya kagum liat bodi Tante, apalagi …Maaf..Pantat Tante…entah kenapa tapi saya benar-benar kesengsem sama pantat Tante..” Tiba –tiba Tante Sri tertawa dan berkata,” hahaha…Kamu ini ada-ada saja Dik..Umur Tante udah Tua, dah kepala 5…Jauh sama Bodi nya Dianah..” Aku pun kembali menjawab ,” Tapi bener Tan, saya selalu terbayang sama pantat Tante, tapi sekali lagi saya meminta maaf sama Tante kalau saya sudah kurang ajar.”
Tante Sri tak menjawab, tapi kulihat dia menatap ke arah selangkanganku ,aku pun teringat kalau celanaku basah sehingga kontolku yang sudah berdiri dari tadi terpampang nyata…hehehe kayak syahrini…Aku pun bertanya kepada Tante Sri,” Loh, Tante liatin apa sih..? koq diem aja? Marah ya dengan perkataan saya tadi..” Tante Sri menjawab dengan meta yang masih tertuju ke arah selangkanganku ,” Ga Dik, Tante ga marah..wah adik kamu berdiri tuh, gede juga ya…” Aku pun dengan berpura-pura menutupi selangkanganku padahal aku suka dengan tatapan mata Tante Sri yang tak beranjak dari selangkanganku.
“Kenapa ditutupin Dik? Dari tadi Tante dah liat koq…Ga usah ditutupin, dibuka aja sekalian biar jelas…” Kata Tante Sri seraya berjalan ke arahku dan tanganya tiba-tiba meraba kontol ku. Dengan pura-pura menghindar aku berkata ,” Tan, jangan…tar kejadian ada setan lewat “ Tante Sri tak menghentikan aksinya dan menjawab ,”Kan tadi dah Tante Bilang, Tante ga takut dengan Setan…malah pengen banget ada setan lewat…” Aku pun berhenti menghindar dan membiarkan Tante Sri mengelus –elus celana ku yang basah.
“Tapi tan, saya takut Oom Rohman tau, Dianah tau…bisa berabe nih” Tante Sri tersenyum dan berkata ,” kamu ini gimana sih, tadi tante dah bilang kalau ga ada yang tau jangankan Oom sama Dianah, infotainment aja ga akan tau kan…” dan tangan Tante Sri tiba-tiba sudah masuk kedalam celana ku.
Ada sebagian dari diriku yang ingin menolak kejadian ini karena terbersit wajah anak dan istriku, juga wajah Oom Rohman pada waktu datang ke rumah untuk menitipkan rumah dan istrinya. Akan tetapi desakan dan dorongan hasrat yang menggebu dan keinginan yang lama terpendam mengalahkan segala logika dan norma. Tapi biarlah memang inilah yang sangan aku inginkan ,segala resiko biar aku tanggung belakangan. Tak berapa lama aku terbangun dari lamunanku dan tanpa aku ketahui celana ku sudah terlepas dan Tante sri masih sibuk mengelus-elus kontol ku.
“Hhmmmpphhh….ooohhhh…Tan…” hanya itu yang keluar dari mulutku. Tante Sri berkata dengan nafas yang memburu ,” Dik, beri Tante kenikmatan, sudah lama tante tak merasakan nikmatnya kontol lelaki……” Setelah selesai berkata itu, Tante Sri pun langsung berlutut dan membuka mulutnya hendak memasukan kontol ku ke dalam mulutnya. “Tan, apa tante yakin dengan hal ini…?”
Aku bertanya dengan berharap Tante Sri tidak akan menghentikan aksinya. Tanpa berkata apa –apa, Tante Sri memasukan kontolku ke dalam mulutnya dan hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia memang menginginkan hal ini terjadi. Aku hanya terdiam dan menikmati jilatan, sedotan dan ciuman Tante Sri pada kontolku.
“Ooouuhh…aaahhh…eee…nnnaakkk…Tan..” Ternyata permainan Tante Sri jauh lebih dahsyat dari permainan Dianah istriku. Sampai lubang anusku pun kena sapuan dan jilatan lidahnya. Benar-benar serasa melayang tinggi ke langit ke tujuh. “ Dik, gantian dongghhh…” Tante Sri pun berdiri dan berjalan menuju ranjang King size nya. Tante Sri langsung berbaring dan mebuka lebar-lebar pahanya.
Sambil mengusap-usap memeknya Tante Sri berkata ,”aayyooo Diikk…masukan ceeppaatthh…Tante dah ga saabarr…” Aku pun berjalan mendekati Tante Sri dan berlutut ,”Jangan dulu Tan, saya mau bikin Tante merasakan yang sama dengan apa yang saya rasakan tadi.” Aku pun memegang kedua pahanya dan mengangkatnya sedikit, lalu kubenamkan mukaku tepat di selangkangannya.
Lidah ku pun mulai bermain, mulai dari pangkal pahanya, lalu pelan-pelahan menuju lapisan luar memeknya, bermain sebentar disitu, dan mulai menjilati dan menggigit –gigit kecil clitorisnya. Kulihat Tante Sri menggelinjang, dan meracau tidak karuan, tangannya sibuk menjambaki rambutku dan tangan satunya sibuk meremas-remas payudara kecilnya.
“Dik, oouuhhh….terussshhh…jangaann..ber..hentiihh… ” Tak lama kemudian dengan tiba-tiba Tante sri menjambak rambutku lebih keras seraya berteriak kecil ,”Aaaahhhhhh….dddiiikkk..taanntteee..kkelluuaarr rhh….”
Tubuh Tante Sri mengejang dan pahanya pun menjepit kepalaku ,jambakannya pun tak mengendur. Tak lama tubuh Tante Sri ambruk, jambakan tangannya melepas dan jepitan pahanya pun mengendur.
“Dik, baru sekarang Tante dibuat keluar seperti ini…eennaakkk banget Dik..” kata Tante Sri dengan nafas yang masih memburu.
Aku pun mendekatkan tubuhku ke atas tubuh Tante Sri yang masih merasakan nikmatnya orgasme. Aku pun langsung menjilati payudara Tante Sri dan mulai menggigit perlahan pentilnya.
“Dik…taaahhann dulluu…Biaar Tante nafaasss dulu” Aku tak perduli dengan perkataan Tante Sri, malah makin bersemangat menjilati payudaranya. Sementara tangan kiriku kujadikan tumpuan tubuhku, tangan kanan ku menggenggam kontolku dan mulai menggesek-gesekannya ke bibir memek Tante Sri. “Diikk…ttaahhaann ssebbenntaarr…ooouuhhhh…aaahh…hhmmmppff”.
Tangan Tante Sri kembali bermain di rambutku, sedang tangan satunya mengusap-usap punggungku. Perlahan aku mulai memasukan kontolku ke dalam memeknya yang sudah basah akibat orgasme pertamanya. Blesss…perlahan tapi pasti, kontolku pun mulai terbenam ke dlam memeknya yang ternyata jauh lebih sempit dari memek Dianah. Terang saja karena Tante Sri memang belum dikaruniai seorang anak pun.
“Diiikk, pppeelllaann ppelllaann…kontoooll mu peennuuhh bbaanggeett… daaannn..aaaaaahhhhh…..sssttttthhh”. belum selesai Tante Sri bicara, kontolku sudah terbenam seluruhnya ke dalam memeknya. Tanpa sadar aku pun melenguh ,” aaahhhh……hhhmmmppphh, eenaakk bbenneerr mmemek Taanttee.” Aku biarkan kontolku terbenam di dalam memeknya. Dan aku pun berhenti menjilati payudaranya dan berpindah ke arah telinga Tante Sri. Kujilati dan ku gigit cuping telinga nya. Aksi ku ini membuat Tante Sri makin bergejolak dan tanpa disuruh, pinggulnya bergoyang sendiri dengan kontolku yang masih terbenam seluruhnya di dalam memeknya.
“Ayyooo..Ddikk…ggennnjjoottthh..” Aku masih saja membiarkan kontolku di dalam memeknya dan asik menjilati telinga Tante Sri. Tak lama aku pun mulai menarik perlahan kontolku hingga batas kepala kontol dan memasukannya kembali, terus menerus ,perlahan tapi pasti dengan ritme yang kuatur sedemikian rupa sehingga akun bisa merasakan kedutan dinding memek Tante Sri. Sepuluh menit aku melakukan hal itu dan mulai mempercepat ritme naik turunnya pantatku.
Tante Sri pun bertambah nafsu dan terus menggoyangkan pinggulnya ,” Diikk…Taannttee mmaauu kkeellluuaarr llaggiii…” Aku tak berkata apapun hanya larut dalam ritme bercinta yang aku rasakan dahsyat. Tak lama Tante Sri kembali mengejang.

Tubuhnya terangkat dan tangannya yang sedari tadi mengelus punggungku berubah mencakar punggungku. Rasa pedih pun tak kurasakan yang ada hanya kenikmatan yang tiada duanya dan deru nafas dua anak manusia yang sedang di buru nafsu. Tapi entah kenapa biasanya aku bercinta dengan Dianah istriku tak pernah bisa lama sedangkan sampai saat ini aku masih belum merasakan tanda-tanda kontolku akan meledakkan amunisinya. Tak puas dengan gaya misionaris aku pun segera mencabut kontolku dan membalikan tubuh Tante Sri yang masih tergolek lemas oleh orgasme keduanya.Ketika Tante Sri mengangkat pantatnya untuk menungging ,aku mencegahnya dan tetap membiarkan posisi Tante Sri tertelungkup.
Kugenggam kontolku dan mulai menggosoknya di bibir memek Tante Sri dari arah belakang, kembali perlahan aku masukan kontolku ke dalam memek yang super nikmat itu. Aku merubah posisiku menjadi duduk diatas kedua paha Tante Sri, dan mulai menggenjot kembali dengan irama yang konstan. Tante Sri pun mulai menggoyangkan pantatnya dan terasa sekali kontolku seperti dipijat .
“Taann…ennnaakkk beennerr…ssshhhh…ooouuhhh..”. Tante Sri hanya menggangguk dan kulihat matanya terpejam sambil menggigit bibirnya menikmati sodokan kontol ku yang mulai kupercepat ritmenya. Tangan nya pun menggenggam sprei sambil mengerang menahan nikmat.
“Diiikk..jangan berrhheenntiiii…teerruuussss…aaahhhh….sshhhh ”. Aku pun semakin mempercepat genjotanku dan tak lama kemudian kembali Tante Sri mengangkat pantatnya tinggi-tinggi sambil berteriak,” Ddiiiikkk….Taanntteee kkkeellluuaarr llaagiii……aaaaahhhhhhhhhhh….”. Kubenamkan sekaligus kontolku sehinggan amblas semuanya dan kudiamkan sebentar memberikan kesempatan kepada Tante sri untuk merasakan orgasmenya.

Tak Lama sesudah itu, aku kembali membalikan tubuhnya, kuangkat kedua kaki Tante Sri dan ku letakan di antara bahuku. Dengan perlahan tapi pasti kuletakan kepala kontolku tepat di lobang memek Tante Sri .Setelah kurasa pas di mulut memeknya akupun langsung menekan pantatku keras-keras. Tak ayal Tante Sri pun mengangkat punggungnya dan berteriak ,” Aaaaaaaahhhh….hhhmmmfffhhh…Diiikkk kkaassaarrr bbaanggeett ssiihhh…”
Setelah terbenam seluruhnya aku pun berhenti sejenak. “Sakit ya Tan, sorry habis gemes banget saya sama memek Tante…”. Tante Sri pun tersenyum dan berkata,” Gak apa-apa Dik, sakit dikit doang…tapi ennaakkk banget udahnya….”. Tiba-tiba Tante Sri mengangkat pantatnya dan mulai menaik turunkan pentatnya yang super bahenol itu. Aku pun hanya diam dan bertahan dengan bertumpu dengan kedua tanganku. “Dik…mmmuulllaaaii laagii dooonnggg….”. Aku pun menuruti perintah Tante Sri dan mulai menggerakan pantatkun naik turun.
“ooohhhh….ooouuuhhh…oooouuuhhh….aaahhh….ss shhhhh…mmmpphh..”. Hanya itu yang keluar dari mulut Tante Sri sembari meggeleng-gelengkan kepalanya. Tak lama kemudian mulai terasa ada sesuatu yang mendesak di kontolku. Aku pun mempercepat goyanganku dan berkata,” Taaannnn…sssaaayyyaaa…uuddaaahhh mmaaauu kkeellluuaarrrhh…hhmmmppphh”. Tante Sri pun mengangguk dan berkata,” Ayyyoo Diikkk…sammaa-saaammmaaaaa…Taannttee juuggaa mmaaauuu kkelluarrr……..aaahhhhhh”. Tetapi sebelum aku keluar Tante Sri telah keluar terlebih dahulu dan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi sehingga kontolku pun terbenam seluruhnya ke dalam memek Tante Sri.
“Aaaaaahhhhh……Ttaanntteee kkkeelluuaaarr…..aaoooohhhhhh….hhhmmmmmpppphh” .
Tak lama Tubuh Tante Sri pun jatuh tergolek tak berdaya. Aku yang sudah mulai mau keluar pun segera mencabut kontolku dan berlutut di depan wajah Tante Sri ,tanpa disuruh ternyata Tante Sri menggenggam kontolku dan memasukannya ke dalam mulutnya, sambil mengocok-ngocok kontolku. “Taannn…ssaaayyaa kkkeellluuaarr yyaaa…aaahhhh..” Aku pun merasakan sesuatu yang sangat nikmat menjalar melalui seluruh titik urat syaraf ku. Dan Tante Sri menyedot kontolku kuat-kuat. Aku pun menyemburkan air maniku di dalam mulut Tante Sri.
“Croooott…crroooott…ccroooott…” .Kepalaku mendongak kebelakang menahan nikmat yang tiada taranya. Sedangkan Tante Sri sibuk menelan Air maniku dan menjilati sisa-sianya di lubang kencingku. Terasa sedikit ngilu akan tetapi nikmatnya memang tak tergambarkan dengan keta-kata.
Aku pun segera merebahkan tubuhku di samping tubuh Tante Sri yang juga tergolek lemas. “Dik…hhmmmpphh…Belum pernah Tante merasakan orgasme seperti ini..”. Aku pun menoleh ke arah Tante Sri dan berkata,” Memang waktu Oom Rohman masih mampu, Tante tidak pernah orgasme kayak tadi?” .Tante Sri menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit ,” Tidak Dik, Tante hanya dibuat orgasme sekali kalau sedang berhubungan, itu pun kalau Oom Rohman benar-benar fit badannya, kalau tidak ya Tante pakai tangan sendiri lah”.
Aku pun ikut tersenyum dan membelai rambut Tante Sri yang acak-acakan ,” Ya sudah, kalau begitu, bagaimana kalau saya saja yang jadi pemuas Tante? Ga papa koq, tinggal Tante beri tanda saja kapan kalau Tante sedang mau.” Tante Sri menggangguk dan berkata ,” ga nyesel sama orang tua kayak gini?” Aku pun menjawab ,”Tidak lah, tua kan umurnya, tapi dalemannya wuuuiihhh abg punya,
“ aku tertawa kecil sambil mencubit puting nya.
“Ya sudah, lekas pakai baju yang tadi Tante sediakan, trus tolong Tante belikan keran baru ya, ntar Tante kasih hadiah lagi”.

Aku pun bangkit dan bergegas memakai baju yang Tante Sri berikan padaku.
“Ok Tan, saya jalan dulu ya..ntar saya benerin krannya, saya ganti baju dulu ke rumah, baju Oom Rohman kegedean nih”.
Aku pun mengecup kening Tante Sri dan meninggalkan nya masih dalam keadaan tanpa busana.
Aku pun pulang ke rumah sambil tersenyum dan berkata dalam hati ,”Akhirnya apa yang aku inginkan tercapai, hehehe…”. Sejak saat itu kalau ada kesempatan aku dan Tante Sri selalu ML dengan gairah penuh seperti layaknya pengantin baru.


sumber : http://www.cersex.com/2015/07/cerita-sex-tante-sri-widyastuti.html

Related Posts:

Video Bokep Asia

Video Bokep Asia Part 1

bokepdo.com-Buat penikmat Video Bokep Asia pada kesempatan Kali ini gue kembali membawa puluhan koleksi video bokep Asia terbaru .. Dimana video bokep ini adalah gabungan dari video bokep seluruh penjuru asia… selain ada bokep Indonesia ada juga bokep china, bokep taiwan, bokep korea, bokep thailand, bokep vietnam, bokep malaysia, bokep jepang, bokep india dan lain-lain..

Video Bokep Asia

Cewek Cantik Bokepdo
Sekarang baru memasuki edisi perdana atau part 1 dan untuk kedepannya akan selalu di update.. So.. pantengin terus bokepdo.com .. Oya berhubung dalam Polling sementara Wapka Unggul.. so untuk video kali ini di upload via Wapka..
PENTING: Download diwapka sangat mudah dilakukan baik via PC Maupun HP … Jika via PC.. Cukup satu kali klik untuk mendownload File .. sedangkann Via HP Khususnya semartphone Android biasanya setelah klik link Download akan di beri Pilihan, yaitu … FAST DOWNLOAD Dan DOWNLOAD … silahkan sobat pilih yang DOWNLOAD saja .. sebab jika pilih yang FAST DOWNLOAD Sobat akan di alihkan ke Download Aplikasi terlebih dahulu..!
CATATAN: Jika wapka diblokir oleh Provider sobat.. biasanya tidak ada tampilan apa2 alias white screen (layar putih) atau Nge-Blank.. ada juga yg tampilannya 404 error.. itu disebabkan karena wapka sering di pergunakan untuk upload file2 mp3 gratis ..!! jadi pasti kena blok di beberapa provider.. contohnya IND*SAT .. Untuk itu silahkan ganti DNS Atau Proxy sobat untuk mendownload File
Supaya Mendownload Lewat HP lebih mudah dan cepat .. Saya Sarankan Untuk memakai UC BROWSER .. Bahkan Hampir seluruh Situs Download Menyarankan Aplikasi Ini.. soalnya Walaupun Jaringan Down Atau Quota Habis … Download File bisa dilanjutkan Kapan Saja..!!
Untuk Instal Dan Download Silahkan KLIK DISISNI
To The point aja tanpa panjang lebar lagi.. langsung di amankan saja Videonya.. yoman cekicrooot… Sedoooooot..!!

Indonesian Girl With Malaysian Indian GuyIndonesian Girl With Malaysian Indian Guy[DOWNLOAD – 9.70 MB – 3gp]


Horny Kaiya Lynn Is Ready For Her First SceneHorny Kaiya Lynn Is Ready For Her First Scene[DOWNLOAD – 72.58 MB – 3gp]

Public japan creampie with ChinatsuPublic japan creampie with Chinatsu[DOWNLOAD – 13.26 MB – 3gp]


Happy-Happy massageHappy-Happy massage[DOWNLOAD – 13.23 MB – 3gp]

Angel 19 indonesian GirlAngel 19 indonesian Girl[DOWNLOAD – 27.45 MB – 3gp]

Thai Candy Girl NonaThai Candy Girl Nona[DOWNLOAD – 21.77 MB – 3gp]

Indian BBW TeasingIndian BBW Teasing[DOWNLOAD – 11.41 MB – 3gp]

Bukkake Dress SisterBukkake Dress Sister[DOWNLOAD – 30.85 MB – 3gp]


Indonesian Fucks Sucks and Swallows CumIndonesian Fucks Sucks and Swallows Cum[DOWNLOAD – 22.50 MB – 3gp]

Masaje Thailandes, Pero Al RevesMasaje Thailandes, Pero Al Reves[DOWNLOAD – 9.46 MB – 3gp]

Korean Hooped EarringsKorean Hooped Earrings[DOWNLOAD – 30.34 MB – 3gp]

Vietnam 19 Year OldVietnam 19 Year Old[DOWNLOAD – 19.73 MB – 3gp]

TAG: Video Bokep Asia, Download Video Mesum Korea, Video Bokep China, Video bokep Thailand terbaru, bokep Taiwan, Lucah Malaysia, bokep india
 
sumber : http://bokepdo.club/2014/06/video-bokep-asia-part-1.html



Related Posts:

Video ngentot memek perawan cewek ABG sampai berdarah.3gp

  1. Video ngentot memek perawan cewek ABG sampai berdarah.3gp
    Screenshot

    Download File
  1. Video bokep cewek indo memek empuk dan tembem.3gp
    Screenshot

    Download File
  1. Download video porno skandal remaja anak SMU dua sejoli.3gp
    Screenshot

    Download File
  1. Asian fucking streaming videos
    Screenshot

    Download File
  1. Video bokep ngentot tante jilbab meki tembem.3gp
    Screenshot

    Download File
  1. Di rekam dan di perkosa.3gp
    Screenshot

    Download File

Related Posts:

bokep asia

Tags: 3gp, bokep asia

bokep wanita sexy asia (454 file)

Aplikasi internet super cepat (free internet speed) Lihat aplikasi
bokep asia
Size: 13.4 mb
PENTING : agar kamu bisa mendownload video di tusfiles.net kamu harus klik di sini terlebih dahulu. Setelah itu kembali lagi ke posting untuk mendownload.

sumber :http://updatepornx.sextgem.com/index/__xtblog_entry/10251767-bokep-wanita-sexy-asia-454-file?__xtblog_tag=bokep+asia&__xtblog_block_id=1#xt_blog

Related Posts: